Peluang Karier di Bidang Lingkungan: Gaji & Skill yang Dibutuhkan

  • Admin
  • November 7, 2025
  • SNE

Isu lingkungan kini bukan sekadar wacana global—melainkan peluang nyata bagi profesional masa depan. Semakin banyak perusahaan dan lembaga pemerintah yang menyadari pentingnya praktik berkelanjutan, membuka banyak pekerjaan bidang lingkungan, Sustainability Career, dan Green Jobs yang menjanjikan dari sisi karier, gaji, hingga makna pekerjaan.

Artikel ini akan membahas apa itu karier di bidang lingkungan dan ESG (Environmental, Social, and Governance), jenis-jenis profesinya, kisaran gaji, keterampilan yang dibutuhkan, serta bagaimana Anda bisa memulai langkah menuju dunia kerja yang lebih hijau dan berdampak.

 

Apa Itu Pekerjaan Bidang Lingkungan & Green Jobs?

Green Jobs atau pekerjaan hijau adalah profesi yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi pada pelestarian lingkungan, efisiensi energi, dan pembangunan berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan bumi.

Menurut ILO (International Labour Organization), pekerjaan hijau harus memenuhi dua kriteria:

  1. Ramah lingkungan (mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem dan iklim), dan

  2. Layak secara ekonomi dan sosial (memberikan kesejahteraan yang adil bagi pekerjanya).

Di Indonesia, konsep ini semakin relevan seiring transisi menuju ekonomi hijau dan implementasi kebijakan keberlanjutan di berbagai sektor industri.

 

Bidang-Bidang Utama dalam Sustainability Career dan ESG

Karier di bidang lingkungan mencakup berbagai sektor—dari konservasi, energi terbarukan, hingga strategi keberlanjutan korporasi. Berikut beberapa bidang dan profesi yang sedang naik daun:

 

1. Konsultan Lingkungan

Memberikan saran kepada perusahaan atau pemerintah mengenai regulasi lingkungan, pengelolaan limbah, dan proyek energi bersih.
Rata-rata gaji: Rp7–20 juta/bulan, tergantung pengalaman dan proyek.

 

2. Insinyur Lingkungan

Merancang solusi teknis untuk mengatasi polusi, efisiensi energi, dan pengelolaan air.
Gaji awal: Rp5–15 juta/bulan.

 

3. Spesialis Energi Terbarukan

Bekerja dalam pengembangan dan pemasangan proyek energi surya, angin, atau biomassa.
Gaji teknisi: Rp6–12 juta/bulan.
Manajer proyek: Rp15–25 juta/bulan.

 

4. Analis ESG (Environmental, Social, Governance)

Menganalisis kinerja keberlanjutan perusahaan untuk keperluan investasi, pelaporan, dan kepatuhan global.
Gaji: Rp10–30 juta/bulan tergantung sektor (keuangan, manufaktur, atau konsultan).

 

5. Manajer Keberlanjutan Korporasi

Bertanggung jawab atas strategi, pelaporan ESG, dan implementasi kebijakan hijau perusahaan.
Gaji: Rp15–40 juta/bulan untuk level senior.

 

6. Spesialis Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance)

Mengelola pendanaan proyek hijau dan investasi yang berfokus pada dekarbonisasi.
Gaji: Rp12–25 juta/bulan.

 

7. Ahli Konservasi Alam & Biodiversitas

Melindungi ekosistem alami, memantau keanekaragaman hayati, dan mengelola kawasan konservasi.
Gaji: Rp5–15 juta/bulan.

 

Kisaran Gaji dan Prospek Pekerjaan Bidang Lingkungan

Pekerjaan di bidang lingkungan tidak hanya bermakna, tetapi juga kompetitif dari sisi pendapatan. Berikut gambaran umum kisaran gaji di Indonesia:

PosisiKisaran Gaji (per bulan)Keterangan
Petugas Lapangan LingkunganRp3,5–6 jutaEntry-level
Analis Data LingkunganRp7–15 jutaMid-level
Konsultan atau Manajer ESGRp15–30 jutaSenior-level
Kepala Keberlanjutan / CSORp25–50 jutaEksekutif

Menurut Bappenas (2024), sektor ekonomi hijau berpotensi menciptakan lebih dari 3 juta pekerjaan baru pada 2060, dengan peningkatan signifikan di bidang energi terbarukan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan limbah.

 

Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Karier di Bidang ESG dan Lingkungan

1. Keterampilan Teknis

  • Akuntansi Karbon: Menghitung dan melaporkan emisi karbon organisasi.

  • Pelaporan ESG & Sustainability Reporting: Menyusun laporan sesuai standar GRI, IFRS S1-S2, atau TCFD.

  • Analisis Data & GIS (Geographic Information System): Mengolah data spasial dan statistik untuk mendukung keputusan lingkungan.

  • Manajemen Energi Terbarukan: Pengetahuan tentang sistem panel surya, turbin angin, atau biomassa.

 

2. Keterampilan Non-Teknis

  • Pemecahan Masalah Kompleks: Menangani tantangan lingkungan lintas sektor.

  • Komunikasi Efektif: Menyampaikan konsep keberlanjutan kepada stakeholder non-teknis.

  • Kepemimpinan Berkelanjutan: Membangun budaya perusahaan yang ramah lingkungan.

  • Adaptasi Teknologi: Menggunakan AI dan digital tools dalam pemantauan ESG.

 

3. Sertifikasi Pendukung

  • Sertifikasi Profesi Lingkungan (BNSP)

  • ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan

  • ISO 50001: Manajemen Energi

  • Sertifikasi ESG / Sustainability Reporting Professional

  • Pelatihan Green Finance atau Carbon Accounting

 

Jurusan Kuliah yang Relevan untuk Sustainability Career

Banyak jalur pendidikan yang bisa membawa Anda ke karier hijau, di antaranya:

  • Teknik Lingkungan → Insinyur, konsultan, atau manajer lingkungan.

  • Biologi & Kehutanan → Ahli konservasi atau biodiversity specialist.

  • Ekonomi & Manajemen → Spesialis ESG atau Sustainable Finance Analyst.

  • Pertanian & Teknologi Pangan → Pengembang pertanian berkelanjutan dan food security expert.

Lulusan dari berbagai bidang kini dibutuhkan untuk mendukung transisi energi, efisiensi rantai pasok, dan kebijakan keberlanjutan di sektor publik maupun swasta.

 

Cara Memulai Karier di Bidang Lingkungan

  1. Bangun Pemahaman Dasar
    Pelajari isu-isu lingkungan global, kebijakan nasional, dan tren ESG di industri.

  2. Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi
    Sertifikasi seperti ISO 14001 atau Carbon Accounting akan meningkatkan kredibilitas Anda.

  3. Magang atau Relawan
    Terlibat di organisasi lingkungan atau proyek CSR perusahaan untuk mendapatkan pengalaman lapangan.

  4. Bangun Portofolio dan Jaringan
    Tampilkan proyek, riset, atau laporan keberlanjutan yang pernah Anda kerjakan.

  5. Ikuti Perkembangan Teknologi Hijau
    Pahami bagaimana AI, big data, dan Internet of Things (IoT) mendukung sustainability management.

 

Mengapa Karier Lingkungan Jadi Masa Depan?

Menurut laporan World Economic Forum (2023), 70% profesional muda tertarik pada pekerjaan yang berkontribusi terhadap mitigasi iklim. Tren global seperti Net Zero 2060 dan Perpres Nilai Ekonomi Karbon (2025) juga mendorong perusahaan di Indonesia untuk memperkuat tim ESG dan keberlanjutan.

Dengan kata lain, karier di bidang lingkungan bukan hanya pekerjaan — tetapi investasi masa depan. Anda tidak hanya berkontribusi terhadap bumi, tapi juga membangun kompetensi yang akan sangat dibutuhkan oleh dunia industri modern.

 

The Sustainability Career Playbook  Bersama Levner Consulting

Ingin tahu bagaimana memulai karier berkelanjutan yang sesuai dengan tren ekonomi hijau Indonesia?

Levner Consulting menghadirkan The Sustainability Career Playbook, panduan komprehensif untuk memetakan masa depan karier di bidang lingkungan, ESG, dan keberlanjutan.

Temukan insight tentang skill penting, peluang kerja, hingga roadmap karier hijau di era Net Zero.

Baca selengkapnya di:

https://levnerconsulting.com/sustainability-career-playbook

Ingin Bisnis Anda Lebih Terstruktur & Tersertifikasi?

Tim ahli kami siap bantu Anda capai standar terbaik untuk bisnis Anda.

Konsultasi Sekarang