Banyak perusahaan merasa cukup hanya dengan patuh terhadap regulasi lingkungan. Akan tetapi, apakah itu masih sejalan dengan eskpektasi PROPER saat ini?
Dengan kriteria penilaian yang diperbarui, perusahaan dituntut menunjukkan dampak nyata terhadap keberlanjutan. Mulai dari pengelolaan emisi, efisiensi sumber daya, hingga kontribusi sosial yang terukur. Meskipun PROPER 2025 telah berjalan, tapi bukan berarti Anda terlambat. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memahami arah dan tuntutan penilaian PROPER. Artikel ini bisa jadi langkah awal untuk mengenal lebih dekat apa saja update kriteria penilaiannya dan bagaimana hal itu memengaruhi strategi keberlanjutan perusahaan ke depannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu PROPER dan Mengapa Penting Bagi Perusahaan?
PROPER adalah singkatan dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan, yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Program penilaian ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas perusahaan terhadap publik. Tujuan PROPER yaitu untuk mednorong dunia usaha untuk tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga proaktif menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.
Apa Saja Peringkat PROPER?
Penilaian program ini dilakukan setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menilai kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Peringkat ini terdiri dari beberapa klasifikasi, dari yang tertinggi hingga terendah yaitu:
- Emas
Merupakan peringkat PROPER tertinggi. Perusahaan yang mendapatkan peringkat ini telah melebihi minimal compliance, melakukan inovatif dalam efisiensi sumber daya & pelestarian lingkungan, serta memberi dampak sosial yang berkelanjutan. PROPER Emas menunjukkan bahwa perusahaan menjalankan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. - Hijau
Perusahaan melebihi persyaratan minimal ketaatan lingkungan (beyond compliance), melalui efisiensi energi, pengurangan emisi, dan Corporate Social Responsibility (CSR). - Biru
Merupakan tingkat minimal dalam PROPER, dimana perusahaan berhasil memenuhi syarat kepatuhan minimum pada regulasi lingkungan (minimal compliance). Pencapaian PROPER Biru menunjukkan perusahaan berhasil mengelola lingkungan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan KLH. Diantaranya adalah tata kelola air, kerusakan lahan, pengendalian pencemaran, pengelolaan limbah B3, dan implementasi AMDAL. - Merah
Perusahaan sudah melakukan upaya pengelolaan lingkungan, namun belum memenuhi persyaratan lingkungan yang telah diatur dalam peraturan KLH. - Hitam
Merupakan peringkat PROPER terendah. Perusahaan melakukan kelalaian, pencemaran berat, melakukan kerusakan lingkungan, atau pelanggaran hukum.
Kriteria Penilaian PROPER
Mengapa Penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Penting bagi Perusahaan?
- Meningkatkan Reputasi dan Citra Positif
PROPER mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan (ESG). Peringkat Hijau/Emas sangat dihargai oleh investor, mitra bisnis, hingga masyarakat. - Menjadi Bukti Kepatuhan Lingkungan
Dengan mendapat peringkat minimal Biru, perusahaan menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi seluruh regulasi lingkungan, yang penting untuk kelancaran operasional. - Daya Saing di Tender dan Investasi
Banyak institusi dan pemerintah daerah kini mencantumkan PROPER sebagai salah satu indikator kelayakan kerja sama atau investasi. - Mendorong Efisiensi OperasionalInovasi yang dilakukan untuk mencapai Hijau atau Emas seringkali berdampak langsung pada efisiensi energi, pengurangan limbah, dan penghematan biaya.
- Mengurangi Risiko Hukum dan Denda
Dengan mematuhi semua aspek penilaian PROPER, perusahaan bisa menghindari sanksi administratif, denda lingkungan, hingga pencabutan izin.
Kesalahan Umum Perusahaan Memenuhi Kriteria PROPER
- Dokumentasi yang Kurang Lengkap atau Tidak SesuaiBanyak perusahaan tidak menyiapkan bukti administratif dan teknis sesuai format yang diminta.
- Overclaim Program CSR atau InovasiKlaim program sosial atau inovasi yang tidak relevan, tidak berdampak signifikan, atau tidak terverifikasi kerap dianggap tidak valid.
- Kurangnya Konsistensi DataPerbedaan antara laporan teknis dan data lapangan (misalnya data emisi atau pengelolaan limbah) bisa menurunkan nilai.
- Fokus Hanya pada Kepatuhan DasarBeberapa perusahaan hanya mengejar kepatuhan minimum, padahal penilaian lebih dari sekadar memenuhi regulasi, terutama untuk tingkatan Hijau dan Emas.
Strategi Perusahaan agar Siap Melaksanakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Agar perusahaan siap menghadapi penilaian PROPER dan meraih peringkat terbaik, terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan perusahaan Anda:
- Pahami Kriteria Terbaru Secara Menyeluruh
Pastikan seluruh tim terkait memahami indikator terbaru, terutama aspek beyond compliance. Diantaranya seperti inovasi sosial, ekonomi karbon, dan circular economy. - Bangun Sistem Monitoring & Dokumentasi yang Rapi
Penilaian program ini akan sangat bergantung pada data. Pastikan pencatatan emisi, limbah, dan aktivitas CSR terdokumentasi dengan baik dan dapat diverifikasi. - Libatkan Seluruh Unit Kerja Secara Terintegrasi
Program penilaian ini bukan hanya urusan HSE atau CSR saja. Libatkan juga tim produksi, keuangan, legal, hingga SDM untuk mendorong kesiapan mengikuti program ini melalui pendekatan lintas fungsi. - Lakukan Self-Assessment Secara BerkalaGunakan tools evaluasi mandiri berbasis kriteria PROPER sebagai bahan audit internal dan dasar perbaikan.
- Pertimbangkan Pendampingan ProfesionalKeterlibatan konsultan atau pendamping eksternal dapat membantu perusahaan Anda menyusun strategi, menghindari kesalahan umum, hingga menyiapkan evidence yang kuat.
Siap Melaksanakan PROPER 2026?
Program ini bukan berbicara hanya soal penilaian tahunan, tapi tentang bagaimana perusahaan merespons isu lingkungan secara strategis. Sudahkah perusahaan Anda mempersiapkan diri untuk PROPER dengan strategi yang bukan hanya patuh, tapi juga progresif?
Levner hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin memperoleh pendampingan PROPER secara komprehensif. Diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama tim ahli Levner!
