Peluang Bisnis di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) March 7, 2025

Peluang Bisnis di Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

  • Admin

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif unggulan Badan Gizi Nasional (BGN)—lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2024. Tujuannya jelas: memberikan asupan gizi berkualitas kepada peserta didik, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang berisiko stunting, sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Tujuan program MBG

  1. Membangun Generasi Unggul: MBG menargetkan anak-anak di usia pertumbuhan serta ibu hamil dan menyusui agar terpenuhi kebutuhan gizinya.
  2. Penekanan pada Pencegahan Stunting: Risiko stunting tidak hanya berpengaruh pada tumbuh kembang fisik, tetapi juga kecerdasan dan produktivitas di masa depan.
  3. Komitmen Nasional: Dengan terbentuknya BGN, upaya pemenuhan gizi menjadi lebih terstruktur, sehingga sinergritas kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dapat terwujud.

Program Makan Bergizi Gratis dalam Angka

  1. Rp 71 Triliun dari Rp 420 Triliun APBN 2025
    Anggaran ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memprioritaskan kesehatan dan gizi masyarakat, menempatkannya sejajar dengan sektor strategis lainnya.
  2. 30.000 SPPG (Satuan Pelayanan Penyaluran Gizi) di seluruh Indonesia
    BGN berencana mendirikan SPPG di setiap pelosok negeri, memastikan cakupan layanan mencapai wilayah terpencil sekalipun.
  3. 3.000 Porsi per 1 SPPG, Disalurkan per Hari
    Dengan jumlah porsi yang besar ini, rantai pasok bahan pangan harus dikelola secara efektif dan tepat waktu, menuntut profesionalitas dari setiap pelaku usaha.
  4. 82,9 Juta Penerima Manfaat
    Angka fantastis yang mencakup anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Skala masif ini membuka peluang bagi pelaku usaha pangan untuk berpartisipasi.
  5. 78 Hari Dimulai setelah Prabowo-Gibran Menjabat
    Program MBG dicanangkan untuk mulai beroperasi dalam kurun waktu relatif singkat, menunjukkan kecepatan akselerasi kebijakan gizi di bawah kepemimpinan baru.

Program MBG dalam angka berupa anggaran, sppg, porsi dan jumlah penerima

Fantastic Number = Fantastic Risks?

Angka besar yang diusung Program MBG tidak hanya menghadirkan peluang besar, tetapi juga risiko yang harus ditangani dengan cermat:

  1. Kesiapan Infrastruktur & Rantai Pasok
    Dengan 30.000 SPPG tersebar di seluruh Indonesia, diperlukan distribusi logistik yang solid. Minimnya infrastruktur di daerah terpencil bisa menjadi tantangan besar, dari keterlambatan pengiriman hingga biaya tinggi.
  2. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM)
    Mengoperasikan SPPG secara profesional menuntut SDM terlatih, baik di bidang keamanan pangan, manajemen dapur, hingga administrasi. Rekrutmen dan pelatihan yang tepat sangat krusial.
  3. Pengawasan Standar Gizi & Keamanan Pangan
    Menjaga kualitas makanan untuk jutaan porsi setiap hari memerlukan SOP ketat dan monitoring berkelanjutan—mulai dari sumber bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian.
  4. Mitigasi Risiko Korupsi & Penyelewengan Anggaran
    Dengan alokasi APBN yang signifikan, risiko penyimpangan dana tidak dapat diabaikan. Transparansi pengelolaan dan sistem pengawasan yang kuat sangat dibutuhkan.
  5. Regulasi & Birokrasi
    Program MBG melibatkan banyak pemangku kepentingan (pemerintah pusat, daerah, UMKM, petani lokal, dll.). Potensi birokrasi berbelit dapat menghambat kecepatan implementasi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi game-changer bagi Indonesia dalam memerangi stunting dan meningkatkan kualitas SDM. Namun, eksekusinya memerlukan perencanaan matang dan kolaborasi semua pihak—dari pemerintah hingga pelaku usaha pangan.

Peluang Kemitraan Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuka peluang besar bagi para pelaku usaha di sektor pangan—mulai dari penyedia jasa boga hingga supplier bahan baku. Jika Anda sedang mencari pasar baru dengan permintaan stabil dan jangka panjang, inilah jawabannya!

Peran & Keuntungan Menjadi Mitra Program MBG

  1. Peluang Pasar yang Besar
    Akses ke program nasional dengan target ribuan penerima manfaat setiap harinya.
  2. Peningkatan Pendapatan & Keberlanjutan Usaha
    Permintaan stabil dan jangka panjang dari berbagai institusi pemerintah dan swasta.
  3. Branding & Kredibilitas Bisnis
    Menjadi bagian dari program strategis pemerintah yang meningkatkan reputasi usaha.
  4. Dukungan & Pendampingan
    Kesempatan memperoleh pelatihan, bimbingan teknis, dan peningkatan kualitas produk.
  5. Dampak Sosial yang Nyata
    Berkontribusi dalam peningkatan gizi masyarakat dan kesejahteraan nasional.

Syarat-Syarat Menjadi Mitra MBG

Penyedia/Supplier Jasa Boga

  1. Sertifikasi Keamanan Pangan: Misalnya, HACCP atau sertifikat lain yang setara.
  2. Sertifikat Halal Resmi: diterbitkan oleh BPJPH.
  3. Hasil Uji Kualitas Makanan: Jika diperlukan, lakukan uji lab di laboratorium terpercaya.
  4. Audit Berkala: Bersedia diaudit secara rutin oleh pihak pemerintah atau auditor independen.

dapur program makan bergizi gratis

Penyedia/Supplier Bahan Baku Nabati (Sayur)

  1. Sertifikasi Bahan Segar: Seperti PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan) atau setara.
  2. Sertifikat Halal dari BPJPH, khususnya untuk bahan kemasan (minyak goreng, garam, bumbu, dll.).
  3. Hasil Uji Kualitas Bahan Pangan: Perlu uji laboratorium jika diperlukan.
  4. Audit Berkala: Siap diaudit secara periodik untuk memastikan kepatuhan.

petani memanen sayur

Penyedia Bahan Baku Hewani (Daging, Telur, Ikan, Susu, dll)

  1. Sertifikasi Keamanan Pangan: HACCP, NKV (Nomor Kontrol Veteriner), atau sertifikat higiene-sanitasi sejenis.
  2. Sertifikat Halal dari BPJPH.
  3. Hasil Uji Kualitas: Uji lab untuk memastikan kebersihan dan mutu bahan.
  4. Audit Berkala: Menyetujui adanya pemeriksaan berkala oleh pihak berwenang atau auditor independen.

Bahan baku hewani daging, telur, ikan

Bagaimana Levner Bisa Membantu?

Selama tahun 2024, Levner Consulting telah membuktikan diri sebagai mitra strategis bagi beragam lembaga dan perusahaan di Indonesia:

  1. Total 75 Klien, 88 Project
    Kementerian: 8 klien
    – BUMN: 14 klien
    – Pemerintah Daerah (Pemda): 16 klien
    – Perusahaan Swasta: 38 klien
  2. Pendampingan > 600 UMKM di Seluruh Indonesia
    Levner Consulting aktif mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah di berbagai provinsi, membantu mereka meningkatkan kualitas, legalitas, dan daya saing produk.
  3. Peran dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
    Kami turut terlibat dalam pengembangan potensi lokal di beberapa kabupaten, di antaranya:
    Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan
    – Kab. Bangli, Bali
    – Kab. Kepulauan Yapen, Papua
    – Kab. Bengkulu Tengah, Bengkulu
    – Kab. Pakpak Bharat, Sumatera Utara
    – Kab. Merangin, Jambi
    – Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
    – Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara
  4. Go International
    Tidak hanya fokus di pasar domestik, Levner Consulting juga menjangkau klien internasional, menunjukkan kapasitas kami dalam memberikan standar layanan global.

Project dan klien Levner Consulting

Peran Levner Consulting dalam Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuntut kualitas, keamanan pangan, dan sertifikasi yang ketat. Levner Consulting siap membantu Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta bisnis pangan lokal untuk menjadi mitra MBG dengan layanan pendampingan berikut:

  1. Sertifikasi HACCP
    Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) adalah sistem keamanan pangan berstandar internasional, diatur oleh Codex Alimentarius Commission.
    – Mendapatkan sertifikasi HACCP menegaskan komitmen bisnis pangan Anda dalam mengendalikan potensi bahaya dan memastikan produk tetap aman bagi konsumen.
  2. Sertifikasi Halal
    – Sertifikat Halal diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di bawah Kementerian Agama.
    – Mempunyai sertifikat halal bukan hanya memperluas pangsa pasar, tapi juga membuktikan bahwa proses produksi Anda sesuai kaidah syariah dan higienis.
  3. Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
    – NKV adalah sertifikasi higiene-sanitasi yang wajib dimiliki oleh unit usaha pangan asal hewan (daging, telur, susu, dsb.).
    – Memastikan penanganan, pengolahan, dan distribusi memenuhi standar kesehatan hewan, sehingga produk hewani aman dikonsumsi.
  4. Sertifikasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
    – PSAT menjamin keamanan dan mutu produk nabati segar, seperti sayuran, buah, dan hasil pertanian lain.
    – Penting bagi supplier sayur atau buah untuk memiliki sertifikat PSAT agar dapat memasok kebutuhan MBG dengan kualitas terjamin.

Ayo Bergabung dan Raih Kesempatan Besar Ini!
Jadilah bagian dari transformasi gizi nasional dan bawa bisnis pangan Anda ke level selanjutnya bersama Levner Consulting. Dapatkan pendampingan ahli untuk menggapai sertifikasi internasional dan optimalkan peluang bisnis dalam Program Makan Bergizi Gratis.

Hubungi kami untuk konsultasi dan mulailah perjalanan Anda sebagai mitra resmi BGN!
[Jadwalkan Konsultasi]

Klik di sini
628 1111 33421
Customer Support
Halo, ada yang bisa kami bantu?
Design & Custom by Gusvira Digital