Layanan Feasibility study
Feasibility study adalah fondasi dari setiap rencana bisnis yang kokoh. Ini adalah proses kritis yang memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek sebelum melakukan investasi besar. Melalui analisis yang teliti, kami memeriksa aspek finansial, teknis, pasar, dan risiko proyek Anda.
Dengan bantuan tim ahli kami, Anda akan diberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi keuntungan, tantangan yang mungkin dihadapi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan risiko. Hasilnya? Anda dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi, memastikan bahwa setiap langkah yang Anda ambil menuju masa depan bisnis yang sukses didasarkan pada data dan analisis yang kuat.
Jangan biarkan ketidakpastian menghambat kesuksesan proyek Anda. Hubungi kami hari ini untuk memulai proses feasibility study Anda bersama Levner Consulting
Outcome Layanan Feasibility Study
- Analisis Kelayakan Keuangan: Diperoleh informasi finansial mencakup perhitungan CAPEX & OPEX, proyeksi pendapatan, dan perkiraan metrik kelayakan (NPV, BEP, PI, dll) sehingga diketahui apakah proyek tersebut berpotensi menghasilkan keuntungan untuk mengimbangi investasi yang diperlukan.
- Analisis Pasar, Kebijakan dan Persaingan: Feasibility Study menyediakan analisis pasar yang komprehensif sehingga memungkinkan perusahaan untuk melihat lingkungan saat melaksanakan proyek.
- Evaluasi Teknis dan Operasional: Feasibility Study menyediakan analisis yang mendalam tentang bagaimana desain operasional yang direncanakan akan diimplementasikan secara fisik ke dalam bangunan, mesin, dan alur proses yang sesungguhnya.
- Rekomendasi Keputusan: Berdasarkan analisis yang dilakukan, Feasibility Study menyajikan rekomendasi tentang kelangsungan proyek yang membantu manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik, apakah untuk melanjutkan proyek, mengubah strategi, atau menghentikan proyek jika tidak layak dilanjutkan.
Ingin perusahaan Anda dapat mencapai hasil di atas? Segera konsultasi bersama Levner Consulting!
Proses Kerja
- Persiapan Awal Feasibility Study: - Identifikasi dan definisikan tujuan proyek dengan jelas. - Bentuk tim proyek yang terdiri dari anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan. - Kumpulkan dan analisis data awal yang diperlukan, termasuk data pasar, teknis, finansial, dan lainnya. - Tentukan batasan proyek dan parameter penting yang akan dievaluasi selama feasibility study.
- Analisis Pasar dan Kelayakan Pasar: - Identifikasi pasar target dan analisis potensi permintaan pasar untuk produk atau layanan yang ditawarkan. - Evaluasi tren pasar dan perkembangan industri yang mungkin mempengaruhi kelayakan proyek. - Tinjau pesaing dalam industri dan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) mereka.
- Analisis Teknis dan Kelayakan Teknis: - Evaluasi teknologi yang akan digunakan dan kemampuan infrastruktur yang tersedia atau yang perlu dibangun. - Tinjau proses produksi atau operasional yang direncanakan dan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia, peralatan, dan bahan baku. - Evaluasi kesiapan organisasi untuk mengimplementasikan teknologi atau proses baru yang diperlukan.
- Analisis Kelayakan Finansial: - Identifikasi biaya awal yang terkait dengan pengembangan proyek, termasuk investasi modal, biaya operasional, dan biaya lainnya. - Proyeksikan pendapatan yang diharapkan dari proyek berdasarkan penjualan atau penerimaan layanan. - Hitung indikator keuangan kunci seperti Return on Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) untuk menilai - kelayakan finansial proyek.
- Analisis Risiko dan Penilaian Risiko: - Identifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek dan dampaknya terhadap tujuan proyek. - Evaluasi kemungkinan terjadinya risiko dan tingkat dampaknya, serta identifikasi strategi mitigasi yang sesuai. - Tinjau faktor-faktor lingkungan, hukum, dan regulasi yang dapat mempengaruhi proyek dan identifikasi langkah-langkah untuk mematuhi peraturan yang relevan.
- Penyusunan Laporan dan Rekomendasi: - Ringkas temuan dari setiap analisis yang dilakukan dalam sebuah laporan comprehensive. - Buat rekomendasi yang jelas tentang apakah proyek layak untuk dilanjutkan, disertai dengan pembenaran dan analisis mendalam. - Sampaikan laporan dan rekomendasi kepada pihak yang berkepentingan dan siapkan untuk mendiskusikan hasil feasibility study serta memberikan klarifikasi yang diperlukan.
Prinsip Kerja
- Analisis Komprehensif: Melakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai aspek proyek, termasuk aspek finansial, teknis, pasar, dan risiko, untuk memastikan pemahaman yang holistik.
- Pendekatan Sistematis: Menggunakan pendekatan metodologis yang terstruktur dan sistematis dalam pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan, untuk memastikan akurasi dan konsistensi.
- Keterlibatan Tim Multidisiplin: Melibatkan tim yang terdiri dari berbagai keahlian dan latar belakang, seperti keuangan, teknik, pemasaran, dan hukum, untuk mendapatkan sudut pandang yang beragam dan pemahaman yang menyeluruh.
- Kerjasama dengan Pihak Terkait: Berinteraksi secara aktif dengan pihak terkait, termasuk manajemen perusahaan, investor, ahli industri, dan pihak berwenang, untuk memperoleh informasi yang relevan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks proyek.
- Penggunaan Metode dan Alat Analisis yang Sesuai: Memilih metode dan alat analisis yang sesuai untuk menganalisis data dan informasi yang ada, seperti analisis SWOT, analisis biaya-manfaat, dan teknik evaluasi risiko, untuk menghasilkan hasil yang akurat dan relevan.
- Kesesuaian dengan Lingkungan dan Regulasi: Memperhitungkan faktor lingkungan, hukum, dan regulasi yang relevan dalam analisis, untuk memastikan kepatuhan dan kelayakan proyek dalam konteks yang berlaku.
- Keterbukaan terhadap Hasil: Menyajikan temuan dan rekomendasi secara transparan kepada pihak yang berkepentingan, serta siap untuk menjelaskan atau memberikan klarifikasi atas hasil feasibility study yang disampaikan.
- Evaluasi Berkelanjutan: Memberikan kerangka kerja untuk evaluasi berkelanjutan selama tahap pelaksanaan proyek, serta rencana darurat atau penyesuaian strategis yang diperlukan jika kondisi atau asumsi berubah.
Feasibility study bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi besar. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang memadai kepada pemangku kepentingan untuk membantu mereka membuat keputusan yang terinformasi dan cerdas.
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan feasibility study dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek, ketersediaan data, dan kecepatan pengambilan keputusan. Secara umum, feasibility study dapat memakan waktu antara beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas proyeknya.
Jika hasil feasibility study menunjukkan bahwa proyek tidak layak, langkah-langkah yang mungkin dilakukan termasuk meninjau kembali asumsi dan parameter, memodifikasi rencana proyek, atau bahkan membatalkan proyek tersebut jika tidak ada solusi yang memadai.
Setelah menyelesaikan feasibility study, langkah selanjutnya adalah merancang masterplan yang lebih lengkap untuk proyek yang telah dinilai layak secara finansial dan operasional. Masterplan adalah panduan strategis yang komprehensif untuk pelaksanaan proyek yang mencakup detail-desain, pengembangan infrastruktur, jadwal pelaksanaan, dan alokasi sumber daya yang lebih rinci daripada feasibility study.
Tim Kami
100+ Tenaga Ahli Yang Kompeten & Kredibel Di Berbagai Bidang