Pertek Itu Apa Sih? Ini Dia Penjelasan Simpelnya Buat Perusahaan Kamu
Apa Itu Persetujuan Teknis (Pertek)?
Bicara tentang persetujuan lingkungan, tidak lepas dengan Persetujuan Teknis. Persetujuan Teknis atau Pertek menjadi salah satu persyaratan untuk memperoleh Persetujuan Lingkungan AMDAL atau UKL-UPL.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law), Pemerintah menyederhanakan proses perizinan termasuk di bidang lingkungan hidup. Salah satu dampaknya adalah diterbitkannya Pertek sebagai persyaratan wajib dalam proses Persetujuan Lingkungan.
Pertek adalah persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah terhadap pengelolaan lingkungan oleh perusahaan terhadap masing-masing bidang yang memiliki dampak lingkungan dalam kegiatan perusahaan.
Jika sebelumnya izin seperti IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair) atau TPS LB3 (Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) tidak menjadi syarat mutlak bagi terbitnya Persetujuan Lingkungan, kini dokumen Pertek harus disusun dan diserahkan sebagai bagian dari penilaian. Hal ini diatur secara rinci dalam PP No. 22 Tahun 2021 dan Permen LHK No. 5 Tahun 2021 yang mengatur ketentuan serta tata cara perizinan Pertek Emisi dan Baku Mutu Air Limbah hingga memperoleh Surat Kelayakan Operasi (SLO).
Dengan kata lain, tanpa Pertek, izin lingkungan tidak bisa diterbitkan.
Apa saja yang dimuat dalam Persetujuan Teknis?
Pada dasarnya untuk memperoleh SLO perusahaan harus memenuhi kajian teknis dan standar teknis pengelolaan lingkungan dalam Pertek. Menurut Permen LHK No. 5 Tahun 2021 kajian teknis memuat berikut :
Deskripsi kegiatan
Berisi penjelasan lengkap mengenai aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi, bahan yang digunakan, hingga teknologi utama. Penyusunan deskripsi yang jelas dan detail membantu kelancaran proses selanjutnya. Informasi ini menjadi dasar untuk memahami potensi interaksi kegiatan dengan lingkungan sekitar.Rona lingkungan awal
Menyajikan gambaran lingkungan sebelum proyek dimulai, yang dikembangkan melalui survei atau pengumpulan data secara hati-hati dan sistematis. Data yang dikumpulkan menjadi acuan penting untuk menilai dampak aktivitas terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan keakuratan dan pendekatan ilmiah agar hasilnya relevan.Prakiraan dampak
Berupa prediksi dampak yang mungkin timbul akibat pelaksanaan kegiatan. PPrediksi dibuat dengan pendekatan metodologis dan berbasis data. Ini memungkinkan perusahaan mengantisipasi dampak dan mempersiapkan langkah pengelolaan yang efektif.Rencana pengelolaan lingkungan
Menjelaskan cara perusahaan akan mengelola dan mengendalikan dampak lingkungan yang teridentifikasi. Rencana yang baik, didukung pendekatan teknis teruji, membantu perusahaan menjalankan tanggung jawab lingkungan. Ini juga memastikan operasional tetap berkelanjutan.Rencana pemantauan lingkungan
Berisi langkah-langkah pemantauan yang dirancang agar perusahaan dapat secara konsisten mengevaluasi efektivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan. Pemilihan parameter yang tepat, metode yang terstandarisasi, serta jadwal pemantauan yang sesuai akan membantu perusahaan menjaga kualitas lingkungannya secara ilmiah dan terukur.Internalisasi biaya pengelolaan lingkungan
Merupakan estimasi biaya yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Penyusunan estimasi biaya yang realistis dan berdasarkan data empiris akan memberikan perusahaan gambaran jelas tentang kebutuhan sumber daya keuangan untuk pengelolaan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan.
Bagaimana Standar Teknis Dalam Pertek Disusun?
Deskripsi kegiatan
Berupa penjelasan aktivitas utama secara ringkas namun informatif, sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa kegiatan operasionalnya selaras dengan persyaratan teknis lingkungan yang berlaku. Ketelitian dalam mendeskripsikan kegiatan secara teknis membantu memudahkan proses evaluasi dan persetujuan.Rujukan Baku Mutu yang ditetapkan Menteri
Menyebutkan secara tepat standar kualitas lingkungan terbaru yang berlaku untuk jenis kegiatan tertentu. Dengan rujukan baku mutu yang jelas dan sesuai regulasi, perusahaan dapat memastikan aktivitasnya berada dalam koridor kepatuhan lingkungan yang diwajibkan secara teknis.Desain sarana dan prasarana sistem pengendalian
Menjelaskan sarana dan prasarana teknis untuk mengelola dampak lingkungan secara optimal. Penyusunan desain yang teliti dan berbasis pendekatan teknis membantu perusahaan memastikan bahwa sistem yang dirancang sesuai standar, efektif dalam pengoperasian, dan siap menghadapi pemeriksaan teknis dari regulator.Rencana pemantauan lingkungan
Menyusun secara rinci program pemantauan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan secara berkala. Pemilihan parameter, metode, dan periode pemantauan yang cermat akan memudahkan perusahaan memonitor secara efektif serta memastikan pemenuhan kewajiban teknis lingkungan secara konsisten.Internalisasi biaya lingkungan.
Menghitung biaya-biaya teknis yang dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan secara berkelanjutan. Dengan estimasi biaya yang teliti dan realistis, perusahaan mampu mengalokasikan sumber daya dengan optimal dan memastikan pengelolaan lingkungan tidak menghambat operasional maupun kinerja bisnis secara keseluruhan.
Dengan dukungan Levner Consulting, perusahaan Anda dapat memastikan penyusunan dokumen Persetujuan Teknis (Pertek) dilakukan secara tepat, efektif, dan sesuai regulasi terkini. Tim profesional kami siap mendampingi Anda di setiap tahap, yaitu:
- Identifikasi dan Kajian Awal
- Pengumpulan Data
- Penyusunan Dokumen Persetujuan Teknis
- Pengajuan, Verifikasi, dan Persetujuan
Ingin mengetahui lebih detail mengenai layanan ini atau berdiskusi langsung dengan tim ahli kami? Kunjungi halaman layanan Persetujuan Teknis (Pertek) atau hubungi kami sekarang untuk konsultasi awal gratis.
